Pembuktian Kaki Termahal di Dunia

Selasa, 02 Desember 2008

Customer Relationship Management (CRM)

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.
CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan, perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan media (Kotler 2003)

Klasifikasi CRM
1. CRM Operasional
CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan.
2. CRM Analitik
CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.

Executive Information System (EIS)

Adapun pengertian dari EIS adalah mengirimkan, menganalisis, dan menyajikan informasi pada station kerja para pengambil keputusan yang memberikan gambaran jelas kepadanya mengenai standar penting serta kejadian-kejadian, sebelum terlambat menanganinya. Data khususnya gambaran pasar, informasi keuangan, dan statistik industri, dikumpulkan dari sistem pemrosesan bisnis on-line milik perusahaan dan organisasi pihak ketiga.

Tujuan dari pembangunan aplikasi Executive Information aSystem (EIS) adalah untuk membantu para manager atau para eksekutif dalam mempelajari tentang sebuah organisasi bagaimana proses-proses bekerja, interaksi antara lingkungan luar dengan lingkukangan dalam suatu organisasi dan pendukung dalam pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat Secara global, EIS merupakan sistem yang digunakan oleh top level management sehingga para penggunanya dapat memperoleh informasi yang telah ada di sistem konvensional dan informasi yang di dapatkan merupakan informasi hasil dari sistem yang dikastemisasi sesuai dengan kebutuhan output informasi tersebut . EIS membutuhkan kastemisasi dikarenakan data input yang diperlukan untuk menghasilkan output yang dibutuhkan oleh top level management merupakan informasi yang telah diolah sebelumnya sehingga menghasilkan informasi yang dapat dianalisa baik secara rentang waktu dan juga secara global.

BARCODE

Barcode pada dasarnya adalah susunan garis vertikal hitam dan putih dengan ketebalan yang berbeda, sangat sederhana tetapi sangat berguna, dengan kegunaan untuk menyimpan data-data spesifik misalnya kode produksi, tanggal kadaluwarsa, nomor identitas dengan mudah dan murah, walaupun teknologi semacam itu terus berkembang dengan ditemukannya media magnetic, rfid, electronics tags, serial eeprom (seperti pada smart card), barcode terus bertahan dan masihmemiliki kelebihan-kelebihan tertentu yaitu ,yang paling utama, murah dan mudah, sebab media yang digunakan adalah kertas dan tinta, sedangkan untuk membaca barcode ada begitu banyak pilihan di pasaran dengan harga yang relatif murah mulai dari yang berbentuk pena(wand), slot, scanner, sampai ke CCDdan bahkan kita dapatmembuatnya sendiri. Jenis barcode sangatlah banyak mulai dari yang tradisional yaitu 1 dimensi sampai dengan barcode yang multi dimensi.

Barcode ada dua bentuk :
1. Barcode satu dimensi (1D)
Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris)
2. Barcode dua dimensi (2D)
Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417″ yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2).

SYSTEM ANALYST

Tanggung Jawab Seorang System Analyst
•Mengadakan analisis dan penilaian tentang kebutuhan dari end-user,
•Merancang sistem sistem-sistem pengolahan, dan
•Menyusun spesifikasi kegiatan yang dapat ditunjang dengan perangkat komputer yang harus dikembangkan organisasi.

Peranannya…
•Dimulai dari membahas disain sistem yang akan dikembangkan dengan manajer atau organisasi atau pemakai sistem tersebut.
Karena itulah kemampuan atau skill seorang system analyst harus tinggi, dia harus menguasai permasalahan sistem administrasi dalam organisasi, akuntansi, perilaku organisasi, pembuatan model, dan juga teknik pemrograman bahasa komputer.